Tanah Bumbu,
“Selain hutan magrove-nya yang masih alami, kawasannya juga sangat luas. Berdasarkan pemetaan dari Pemerintah Desa, luas hutan mangrove-nya yakni 47 Hektare,” kata Ketua Kelompok Hijau Lestari, Khaidir Ansyari.
Hal itu disampaikannya terkait dengan pengembangan wisata hutan mangrove di Desa Angsana Kecamatan Angsana Tanah Bumbu.
Pengembangan wisata hutan mangrove itu tercetus mengingat terdapat waktu atau bulan tertentu yang mana pengunjung tidak bisa melakukan snorkeling untuk menikmati terumbu karang karena faktor cuaca atau gelombang tinggi.
Melihat potensi yang ada ini maka dibentuklah Kelompok Hijau Lestari yang d inisiasi oleh Dinas Perikanan untuk melestarikan hutan mangrove.
Terkait fasilitas Wisata Mangrove Angsana ini, sebut Khaidir Ansyari; sudah ada pelabuhan yang dibangun bersumber dari pihak ketiga. Sedangkan untuk jembatan dibangun oleh Pemerintah Desa Angsana.
“Konsepnya dari pelabuhan naik kapal sampai ke lokasi wisata. Ada rest area dan pusat informasi. Lalu pengunjung berjalan menikmati keindahan hutan mangrove. Kemungkinan pula kita sediakan flying fox dan lainnya,” pungkas Khaidir Ansyari. (Eks-13)
👀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar